Rabu, 22 Juni 2011

SAID AND BETRAYED

Ini adalah cerita ketika aku mencoba untuk menjanjikan sesuatu pada diriku sendiri dan kemudian aku mengkhianatinya.

Suatu hari di musim pancaroba, dimana cuaca berubah seiring bergantinya jam. Pagi hari langit mendung seolah berkata, “kau harus tinggal dirumah hari ini.” Dan kemudian membuktikannya dengan menjatuhkan tetesan demi tetesan air dengan derasnya. Lalu jam pun berganti, dan tiba-tiba langit cerah seketika, seolah berkata, “rasakan panasnya.” Dan kemudian membuktikannya dengan membuat tubuh kita mengalirkan tetesan demi tetesan keringat dengan derasnya. Kemudian tiba-tiba langit mendung kembali, seolah berkata, “kau harus diam lagi dirumah”. Dan kemudian membuktikannya, dan seterusnya, dan seterusnya……, sampai malam hari pun tiba.

Malam itu aku merasa sangat mengantuk, mataku seolah tak mau diajak berkompromi. Suara televisi yang membuatku seolah-olah berada di konser rock pun tak mampu mengurungkan niat mataku untuk terpejam. Aku akan pergi tidur saja, pikirku saat itu. Lalu kemudian aku ingat aku belum sikat gigi. Kukumpulkan semua kekuatan, baik jiwa maupun raga, bersatu padu melawan rasa kantuk yang semakin gigih menyapa. Kugerakkan kakiku selangkah demi selangkah, memfokuskan pikiranku pada satu tujuan: KAMAR MANDI.

Kuambil sikat gigiku dan membasuhnya, menaruhkan pasta gigi sebesar biji jagung diatasanya. Lalu aku membasuh mulutku dan mulai menyikat gigi sesuai dengan ajaran sang calon dokter gigi padaku. Sikat gigi bagian depan satu arah, lakukan dengan perlahan. Posisikan sikat gigi 45 derajat dan mulai sikat gigi bagian belakang dengan gerakan satu arah, lakukan dengan perlahan. Lakukan hal yang sama untuk bagian atas dan bagian dalam, lakukan dengan perlahan. “Kalau salah cara sikat gigi, mending ga usah sikat gigi,” begitu katanya meyakinkanku saat itu. Jadi sejak saat itu aku mengikuti aturannya, dan ya, gigiku terasa lebih bersih.

Selama menyikat gigiku sesekali aku membuka keran air diwastafel. Sekedar untuk mencuci tanganku yang terkena busa ataupun membersihkan wastafel dari bekas ludahanku. Kutatap air yang mengalir dengan derasnya sambil berkata pada diriku, “aku harus mulai belajar menghargai air.” Kuputar arah keran air itu dan berharap dengan sedikit air yang kuhemat, dunia akan terbantu. Kuselesaikan semua urusan tetek bengek dengan sikat gigi, wastafel, dan busa.

As the usual, I need to pee before sleep. Lalu mulailah aku duduk dengan manisnya di toilet sambil memegang selang air ditangan kananku. While I’m, doing my “thing”, aku menyemprotkan air ke arah kakiku (sebelum kita tidur kita juga harus cuci kaki). Percikan airnya sampai kemana-mana (karena aku juga sekalian menyemprot lantai kamar mandiku). Ya, salah satu kebiasaanku adalah menyiram-nyiram lantai kamar mandiku, dengan begitu bisa membuatku merasa lantai kamar mandi itu jadi lebih bersih dari sebelumnya (ya…ya….ya… menghentikan kebiasaan buruk tidak semudah membalikkan telapak tangan, jadi harap mengerti).
Kutatap aliran air yang perlahan-lahan mengalir dari lantai paling ujung menuju kearah lubang pembuangan, yang sebelumnya melewati bulatan kecil dari karet yang biasanya digunakan sebagai penutup atas lubang pembuangan. Tapi sesuatu yang berbentuk persegi panjang, berwarna hitam, memiliki banyak kaki, dan hitam, berlari menjauh menghindari aliran air. Seketika aku terkejut, dan dengan refleks menyemprotkan air dengan derasnya kearah makhluk hidup itu. Beri aku nama! Aku tak tahu apakah itu lipan atau kaki seribu, tapi yang pasti badannya berbuku-buku, kakinya banyak, dan warnanya hitam.

Kulihat dirinya yang terhempas air, lalu mengambang-ngambang dalam pusaran air dilubang pembuangan. Air telah surut namun dia masih bertahan, mencoba berlari kearah pancuran air. Aku bergidik dan kemudian membidik sasaranku, dan serrrrrrrrrrrrrrr, air kembali menghantam tubuhnya. Lagi-lagi dia terbawa arus, mengambang-ngambang dalam pusaran air diatas lubang pembuangan. Saat itu aku tersadar, apakah dia punya teman yang lain? Aku langsung melihat kebawah kakiku, dan syukurlah tak ada temannya. Dengan cepat kuselesaikan “kegiatanku” dan kali ini aku sudah pada posisi menyerang musuh, berjongkok sambil memegang selang air.

Saat itu air surut kembali, dia mulai berlari lagi, kali ini berusaha memanjat keatas dinding. Aku dengan posisi menyerangku dan senjata semprotan airku mulai menyerang dia kembali dengan ganasnya. Dia harus hanyut pikirku. Dia harus hanyut atau aku takkan pernah tahu sampai kapan aku akan melakukan hal ini. Aku tidak bisa meninggalkannya, jika aku berbalik dia bisa berlari kearah yang tidak kuketahui dan bersembunyi disuatu sudut untuk kemudian mucul kembali dan menggigit aku sebagai balas dendam akan perbuatanku padanya. Hal itu tidak boleh terjadi!

“Pergilah! Masukkan ke lubang pembuangan dan jangan kembali. Aku akan memaafkanmu. Semua perbuatanku jangan kau masukkan dihati. Jika suatu saat kita berjumpa lagi, hal ini akan terulang kembali.” kataku dalam hati. Dan seolah-olah dia mengerti dengan bisikan hatiku, aku melihatnya hanyut, masuk kedalam lubang pembuangan. “Aku menang!!!!” jeritku dalam hati. Tapi kali ini kemenangan hanyalah khayalan. Dia muncul kembali, dan kali ini aku bisa melihat bagian bawah tubuhnya yang berwarna coklat.

“Bagian mana dari perkataanku yang tidak kau mengerti?” tanyaku dalam hati. Dia memanjat kearah dinding. Dan lagi-lagi aku menyemprotkan air kearahanya, kali ini lebih lama dan lebih intens. Berharap dia akan masuk ke parit sekalian. Namun saat aku menghentikan semprotanku, dalam hitungan detik dia muncul kembali. Kami terus-menerus mengulang kegiatan ini. Ntah untuk berapa lama, yang kutahu dari pendengaranku iklan-scene OVJ-iklan berlalu silih berganti.

Ntah berapa liter air yang telah kuhabiskan. “Maaf air,” kataku dalam hati. Mudah-mudahan suatu saat air akan mengerti semua ini kulakukan demi kepentingan satu umat manusia, yaitu: AKU.

Kali ini, kali ini aku akan menyerang sampai titik darah penghabisan. Aku tidak akan memberinya kesempatan untuk bertahan lagi. Dari gerak tubuhnya yang melambat, aku tahu dia sudah mulai lelah. Lelah menghadapi air, lelah menghadapi kekeras-kepalaanku. Dan lelah menghadapi hidupnya. Dia masuk lagi kelubang pembuangan, dan aku masih tetap menyemprotkan air. Semenit dua menit kemudian kuhentikan seranganku, berharap ini yang terakhir bagi kami berdua. Kutunggu, sedetik, dua detik, sepuluh detik, satu menit. Dia tidak muncul kembali. Pada saat itu juga aku tahu aku telah menang!!!!!!!!!!!! Menang melawan penjajahan yang tidak ada habis-habisnya. Samar-samar kudengar lagu We are the champions my friend, and we’ll keep on fighting till the end, we are the champions, we are the champions, no time for losers, cause we are the champions – of the world…..

Selesai sudah perjuanganku. Dan untuk memastikannya benar-benar selesai, aku berlari kearah dapur, mengambil termos air dan menuangkan ¾ isinya kearah lubang pembuangan. Berharap kalo dia hanya pingsan, air panas akan membunuhnya. Dan kini semuanya telah selesai.

Liter demi liter air telah berlalu. Mengorbankan dirinya demi satu anak egois bernama Ichin. Hal ini memberikanku satu rasa sedih yang mendalam. Aku menyia-nyiakan air tepat setelah aku merasa aku harus menghargai air. “Besok tidak akan begini,” kataku dalam hati.

Keesokan harinya aku mandi, sambil menyabuni tubuhku aku tetap membiarkan air mengalir. Oh, come on!!!!! Perilaku buruk tidak begitu saja menghilang semudah membalikkan telapak tangan kan?!

Selasa, 21 Juni 2011

AWARDS

Tahun demi tahun silih berganti, namun dirimu sahabat terus di hati.
Jarak yang memisahkan kian terbentang, namun dirimu tak pernah pudar
Demi mengenangmu sahabat, kuuntai awards bagimu

(Bayangkan anda berada dalam sebuah gedung mewah, yang didekorasi dengan indah dan bersahaja. Kursi-kursi diatur sedemikian rupa, menambah kehangatannya. Sementara diluar gedung berjuta manusia menonton secara live pada the most biggest flat tv in the world, besarnya 300X200 meter)

Pembawa acaranya Tom Cruise (disleksianya sembuh setelah aku mengatakan aku cinta dia dan juga disleksianya : bahkan disleksianyapun tak ingin dicintai olehku!)

“Selamat malam hadirin dan hadirat sekalian. Pada malam yang berbahagia ini kita berkumpul bersama untuk menyaksikan pertunjukan sekali seumur hidup. Inilah dia........ ICHIN AWARDS.....!!!!! (tepuk tangan bergemuruh pertanda badai akan datang).” -----> maaf kalo kalimat-kalimat ini sangat basi bagi anda-anda, soalnya saya tak punya banyak pengalaman dengan award.

“Tanpa membuang waktu lagi akan langsung saja saya bacakan kategori yang pertama. Kategori ini sangat dibutuhkan untuk menghidupkan acara-acara perkumpulan. Inilah dia kategori The Most Gila, dan nominasinya adalah : Tiur, Yus, Sari. Dan pemenangnya adalah Bella. Selamat kepada Bella, semoga bisa terus berjaya.”

“Selanjutnya, kategori yang kedua. kategori ini tidak bisa dilupakan, karena tanpa kategori ini, tidak akan ada orang yang cool dalam kelompok pertemanan ini. Dan ini lah dia kategori The Most Ai Haibara Wanna Be, dan nominasinya adalah : Kristina, Nopa, Nova. Dan pemenangnya adalah Sherry. Kami ucapkan selamat kepada Sherry”. PS: Bapak kamu jualan es ya? Kok tahu? Soalnya kau telah mendinginkan hatiku.

“Kategori yang ketiga merupakan kategori yang selalu menjadi alasan membuat anda bertanya-tanya, kemanakah gerangan manusia yang satu ini? Inilah dia kategori untuk The Most I don’t have time, I need to work, a.k.a Busiest Person”, dan nominasinya adalah : Grace, Meirose, Mutiara. Dan pemenangnya adalah Gerace. Maaf, pada malam hari ini Gerace tidak bisa hadir karena harus bekerja, penghargaan akan dikembalikan kepada panitia untuk kemudian diserahkan kepada pemenang. Tapi saya yakin Gerace ingin menyampaikan terimakasih kepada TYME, kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya, semua fans, orang-orang yang telah mendukung karirnya, dan terutama kepada orang-orang yang membuatnya tetap sibuk.”

“Menjadi artis tidak akan pernah mudah, karena anda pasti akan dikerumuni berjuta orang, digila-gilai dimana-mana. Tapi bagian yang paling tidak menyenangkan adalah ketika anda dikuntit oleh orang lain. Kategori berikutnya adalah The Most Stalker. Nominasinya adalah : Pasca, Hotpas, Hot. Dan pemenangnya adalah Pakaman. Uhm.... (no comment)”

“Dalam hidup, mungkin saja kita pernah mengagumi seseorang yang sangat mengena dalam hidup kita. Menjadi seorang penggemar, tentunya menambah sensasi yang berbeda dalam hidup kita. Sama seperti kategori yang satu ini, kategori The Most Fanatic Fans Ever. Nominasinya adalah : Budi, Inem, Susi. Dan pemenangnya adalah...... Kategori ini terbilang istimewa, karena ada dua orang pemenang. Dan pemenangnya adalah Gani dan Vit. Sebagai fans berat USANK BAND, tentunya bagi mereka , ini merupakan penghargaan paling tinggi yang pernah ada dimuka bumi. Selamat bagi Gani dan Vit. Terus berjuang mencintai idolamu dan kau pasti akan bisa mengikuti jejak mereka. Usank loves you as much as you love them. Go Girls!!!”

“Kategori yang berikutnya, kategori ini mengingatkan saya pada anak dan istri saya, dan juga diri saya, dimana kami selalu dikejar-kejar paparazzi. Berikut ini adalah kategori pasangannya. Kategori untuk The Most Mamarazzi, nominasinya adalah : Chris, Tine, Yusuf. Dan pemenangnya adalah Miss Chris. Maaf sekali lagi, malam ini Miss Chris tidak bisa hadir karena sedang merayakan penganugrahan Miss World di Palestina dengan membawa misi perdamaian dunia. (Amin. Semoga Miss Chris bisa jadi Miss World). Piala penghargaan untuk kategori ini akan disumbangkan untuk semua anak kecil didunia, semoga bisa menjadi inspirasi untuk menjadi orang besar dikemudian hari.”

“Dikelilingi pria cool merupakan cita-cita setiap wanita. Namun apa yang wanita rasakan jika yang terjadi justru sebaliknya? Seorang pria dikelilingi wanita-wanita cantik. Inilah dia kategori The Most Unimpressive Guy Surrounded by Hot Women. Nominasinya adalah : Jo, Jojo, Jack. Dan pemenangnya adalah Mojo. Mojo, you are the luckiest man in the world.”

“Tibalah kita disaat yang paling ditunggu-tunggu. Penghargaan puncak pada malam hari ini. Kategori paling bergengsi dari kategori-kategori bergengsi lainnya. Mari kita berbicara tentang cinta. Cinta tidak akan pernah lepas dari kehidupan kita. Cinta membuat kita bercahaya, cinta membuat kita bahagia. Inilah dia kategori The Most Not A Couple In The World (muncul video: Vit dengan pasangan saling bergandengan mesra, Bella dengan Beckham menari india dengan mesra, Gani dengan calon suami saling mencolek mesra, Miss Chris dengan salah satu teman facebooknya saling ber-facebook dengan mesra, Gerace dengan Mas ber-SMS mesra, Sherry dengan “ntah siapa” ntah ngapain, Mojo mesra dengan kesendiriannya, dan Pakaman dengan kameranya : mesra). Dan pemenangnya adalah..... (Jeng! Jeng! Jeng! Jeng!). Pasangan yang paling ENGGAK BANGET adalah Mojo dan Pakaman. Selamat kepada kedua mempelai semoga langgeng sampai kakek-kakek. Kepada seluruh tamu undangan kami persilahkan mencicipi hidangan yang telah tersedia.”

“Demikianlah ICHIN AWARD pada malam hari ini. Semoga awards yang diperoleh bisa menginspirasi anda sekalian untuk semakin berkarya. Selamat kepada seluruh pemenang. Semoga amal ibadahnya diterima disisi Yang Maha Kuasa (amit-amit jabang bayi, ketok meja 3 kali). Amin.”





Senin, 20 Juni 2011

Financial Bullying

Pernahkan kamu-kamu sekalian melakukan bullying atau malah di bully? Yup, sadar tak sadar kita semua pernah melakukan bullying. Contoh nih ya, Ani bilang ke teman-temannya kalau Sita dan Budi pacaran. Tapi Sita dan Budi ternyata tidak pacaran. Lalu datanglah Sita dan bilang ke Ani, “Ani aku gak suka kamu bilang-bilangin aku pacaran ma Budi. Aku terganggu.” Lalu Ani dengan cueknya dan tidak menaruh peduli tetap bilang ke orang-orang kalau Sita dan Budi pacaran. Ani sakit hati. Itu termasuk bullying. Contoh lain ya, Joko yang tergolong ranking terbawah di kelas dikata-katain oleh teman-temannya. “Jolok! Jolok!” “Apaan Jolok?” “Joko Goblok!”. Joko merasa terhina dan malu. Ini adalah bullying.

Apa sih arti bullying?
Bullying is abusive treatment, the use of force or coercion to affect others, particularly when habitual and involving an imbalance of power. It may involve verbal harassment, physical assault or coercion and may be directed persistently towards particular victims, perhaps on grounds of race, religion, sex or ability.

Kalau dibahasa-indonesiakan menjadi:
Bullying adalah perlakuan kasar, penggunaan kekerasan atau paksaan untuk mempengaruhi orang lain, terutama ketika biasa dilakukan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan. Ini mungkin melibatkan pelecehan verbal, kekerasan fisik atau pemaksaan dan diarahkan dengan kukuh untuk korban tertentu, mungkin atas dasar ras, jenis kelamin agama, atau kemampuan.

Budaya bullying ini sudah menjamur, dan mungkin menjadi trend diantara kita semua. Contohnya saja, menurut survey di tiga kota Jakarta, Surabaya, dan Jogjakarta. Jogja memegang peringkat pertama. 70,63 % anak sekolah disana melakukan bullying. Biar menambah gaya, anak-anak sekolah di kampung halamanku pun melakukan hal yang sama.

Sekitar tahun 2010, dibelakang rumahku, yang termasuk sepi dan cukup private ada sekelompok anak-anak yang masih SMP. Satu orang lelaki, dan empat orang perempuan, mem-bully dua orang anak perempuan. Mungkin si cowok adalah pacar dari salah satu pem-bully, jadi si cewek asyik ngelendot ke cowok itu. Dan si cowok dengan tenangnya merokok, hisap, hembus, hisap, hembus....

Dua anak cewek yang di bully mulai menangis. Tapi gak berani keras-keras karena dibentak-bentak sama anak-anak yang lain. Mereka didorong-dorong, dioper kesana kemari (mereka pada buta kali ya, itu orang bukan bola). Karyawan abang bilang ke aku, kalau dibelakang rumah ada yang digangguin, yang digangguin nangis. Karena kaget aku langsung ke belakang. Waktu kulihat, mereka diam-diam aja, seolah gak ada apa-apa. Wuih.... selain pintar menyiksa mereka pun pintar berakting. Karena kulihat dua cewe itu masih menangis aku langsung kebelakang.

“Hey, ngapain kalian disini?!” tanapa tedeng aling-aling aku langsung membentak. “Bubar!” teriakku.
Salah satu pem-bully malah bikin dialog,”Sini dek”, menggandeng tangan anak yang di-bully. “Ayo dek, angkatkan tas kakak ya,” katanya dengan penuh kelembutan namun matanya tak menunjukkan hal yang sama.

Setelah mereka beranjak pergi, aku justru menjadi ragu dengan tindakanku. Jangan-jangan anak-anak tadi malah di-bully di tempat yang berbeda. Aduh seharusnya kucatat nama mereka satu persatu lalu kuserahkan ke sekolahnya. Itu tindakan yang bijak gak ya? Atau seharusnya aku ikut campur saja kemasalah mereka, mana tahu mereka gak niat mem-bully??? Haiz.... Jadi bingung sendiri.

Nah kalau aku sendiri? Pernahkah aku mem-bully teman-teman? Jawabannya seperti yang diatas tadi, sadar gak sadar pasti pernah. Dalam kesempatan ini, aku mau mengajukan permintaan maaf pada teman-teman yang pernah bahkan sering merasa di bullying olehku. Tidak ada maksud buruk dalam setiap kegiatan bullying-ku. Dan dengan ini aku sekali lagi mengumumkan “saya BUKAN zolimers.” Terima kasih atas perhatiannya dan selamat siang atau pagi atau malam atau sore.

Pada kesempatan kali ini aku ingin menambahkan satu tipe lagi dari bullying yaitu financial bullying. Apa yang dimaksud dengan financial bullying? Financial bullying adalah pemaksaan kepada satu orang atas dasar finansial. Siapakah pelakunya? Diriku sendiri. Siapakah korbannya? Kakakku tercinta. Bagaimanakah contohnya?

Berikut ini laporan langsung dari TeKaPe
Kakak : “Dek, berapa tadi duitnya?”
Adek : “Sekian” (menyebutkan sejumlah uang)
Kakak : “Nih” (sambil menyodorkan sejumlah uang pengganti)
Adek : “Gak usah”
Kakak : “Kenapa?”
Adek : “Oh... soalnya mulai minggu depan kakak kan masih mau bayarin hidup adek”
Kakak : (shock sampai mulutnya berbusa)

Adek : “Kak, pilih satu diantara dua ini yang paling kakak suka ya?”
Kakak : “Apa? Apa? Makanan ya”
Adek : “Bukan. Kakak mau pilih bayarin adek liburan atau bayarin kebutuhan administratif adek?”
Kakak : “Administratif” (menjawab dengan cepat)
Adek : “Ok, kalau gitu kakak harus bayarin perpanjangan passport adek, SIM adek,......”
Kakak : ….................... (terdiam tak berdaya)

Jika kamu-kamu sekalian pernah merasakan apa yang kakak saya rasakan berarti kamu sudah di bully secara finansial. 

Dan kalau kamu pernah melakukan apa yang saya lakukan, berarti kamu hebat.

Jumat, 17 Juni 2011

Introduction to Bella

Suatu hari aku cerita ke kakak tentang “keanehan” teman kantor. Kakak bilang ke aku, “gimana mau pinter kalo teman-temanmu aja aneh-aneh gitu?” Saat itu juga pikiranku langsung melayang kesatu nama, BELLA.

Bella (bukan nama sebenarnya) adalah makhluk paling aneh dan ngawur di muka bumi ini. Imajinasinya tergolong tingkat sangat-sangat, sungguh-sungguh tinggi sekali. Kata Mojo kita cerita dikit, ntar di-double-in olehnya. Kataku, di-triple-in. Dia bukan tipe membesar-besarkan masalah, tapi imajinasinya yang menyebabkan masalah. Hidupnya juga penuh masalah. Tampangnya aja udah jadi masalah, hahahaha............ (dirimu udah janji ya ke aku, ga bakal komplain mengenai isi cerita dengan syarat foto cantik yang di publish)

Asal Muasal Nama Bela
Bella merupakan nama samaran dari nona T*u*m* Y*s*i*i S*r* S*n**bela. Jadi Bella itu memang merupakan bagian dari namanya. Kenapa huruf L-nya digandakan? Itu atas permintaan yang bersangkutan. Dia yang menganjurkan nama Bella dan aku menerima dengan lapang dada. Jangan bayangkan Bela itu cantik (dalam bahasa Itali bela=cantik), karena hal ini bisa menohok anda-anda sekalian dengan cukup keras ketika saya menunjukkan bentuk asli dari mahkluk ini (Perhatian: ini lebay! Karena kecantikan kami cuma beda dikit, dia dikit saya banyak!)

Ciri-ciri Bella:
  1. Wanita, (lahir tahun 1987)
  2. Tinggi Bella (menurut pengakuannya) 170-an cm
  3. Berat (rahasiakah?), tapi berat idealnya adalah 57-63kg
  4. Warna kulit : sawo matang hampir busuk
  5. Terakhir kali mengenakan pakaian kuning bolong-bolong terutama di bagian ketiak (udah kaya' iklan orang hilang aja)
  6. Moto hidup : Fitnah Mencabuli Kesadaranku
  7. Hobby : Berkaca pada benda yang memantulkan bayangan
  8. Acara favorit : Nontonin diri sendiri di cermin
  9. Kata-kata favorit : “Aku cantik ya!”
  10. Aktivitas rutin : Kalau di kantor Ibu HRD yang galak dan gelo. Kalau diluar kantor bersikap layaknya orang gelo pada umumnya.
  11. Cita-cita : Membeli pria
Berikut ini merupakan aksi ngawur Bella:
Aku : “Eh, Bel, tau ga. Akhirnya setelah mempelajari biografi para pemimpin itu ya, mereka tuh sama aja. From no one, become someone. Kaya' Soekarno, Hitler, Soeharto....”
Bella : -Langsung memotong tanpa tedeng aling-aling-
Bella : “Soeharto tu ya, aku suka”
Aku : “Oh ya? Kenapa?”
Bella : “Aku suka dia, dia tuh sama kayak Halle Berry, Alicia Keys.” Hahahaha (tertawa sambil menerawang jauh)
Aku : -Terdiam tak berkutik-

Bella : “Chin, aku bingung deh sama teman kantorku”
Aku : “Kenapa?”
Bella : “Aku kan cerita ke mereka, ntar kalo kita marah kita siksa teman kita, kita hantamkan kepalanya, terus kita seret-seret”
Aku : -Membelalakkan mata-
Bella : “Kok mereka pada takut ya?”
Aku : -Menghela nafas. Pasrah-

Bella :”Ah, Chin aku bosan dipuji-puji terus. Udahlah jangan puji-puji aku lagi. Gak di kantor, gak sama kalian, selalu dipuji-puji.”
Aku :”Ok”
Pas lagi cek FB aku baca komen teman kantornya.
Teman Bella : Mbak Bel, kalo dah gila berobat aja mbak
Bella : Aduh Mbak, saya jangan dipuji-puji melulu. Gak enak Mbak dipuji terus
Aku : (Bella....Bella, dirimu masih perlu rawat jalan)

Berpikir dalam hati, mungkin benar kata kakak. Aku harus menghindari teman-teman yang aneh. Terutama Bella.

Selasa, 14 Juni 2011

Panic Attack

Kemaren nih ceritanya, sore menjelang malam sewaktu diriku sibuk membantu Bella (bukan nama sebenarnya) untuk mencari sesuap nasi dan menghabiskan sepuluh suap nasi (nombok melulu). Masuklah pesan ke YM-ku tercinta dari my one and only sister:
Ta cie   : "Chin, dirimu pulang jam berapa?"
Me       : "Jam 9 gitu"
Ta cie   : "Ai mau pulang cepat nih"
Me       : "Ok, napa dirimu?"
Ta cie   : "Lemes bgt badanku"
Me       : "Ok, cepetan pulang, makan, ntar langsung mandi n istirahat di tempat tidur"
Ta cie   : "Ok"

Lanjut lagi mengerjakan tugas dengan Bella (tetap bukan nama sebenarnya). Berselang 1 jam kemudian, muncul lagi pesan dari orang yang sama.
Ta cie    : "Chin, kau pulang jam berapa?"
Me        : "Jam 9, ni lagi makan. Kerjaan Bella juga masih banyak"
Ta cie    : "Cepat pulang ya"
Me        : "Ok, napa?" (in my mind : lagi butuh kasih sayang nih kakak)
Ta cie    : "Tuh cucian dah dua hari direndam belum dicuci, ntar kau pulang, cuci ya"
Me        : "Ya" (jiah................)

Satu jam kemudian.....
Berbunyilah androidku dengan penuh semangat. 
Me      : "Halo"
Ta cie  : "Chin, ntar kalo pulang beliin*****(merek obat buatan Cina) ya"
Me      : "Ok, tp mau beli dimana?"'
Ta cie  : "Ga tau. Cariin di apotik. Aku munmen nih"
Me      : "Ha?? Aku beliin makan ya. Mau makan apa?"
Ta cie  : "Ga mau makan"
Me      : "Harus makan, aku cari makanan dulu"

Buru-burulah diriku dan Bella bersiap untuk pulang. Bella beresin barang, diriku lari-lari cari makanan. Sayang, sudah terlalu malam toko-toko, warung-warung pada tutup. Panik!!!! Gimana nih, dia munmen masa ga dikasih makan????

Dering telpon lagi....
Me      : "Halo"
Ta cie  : "Aku mau ke dokter, temani aku"
Me      : "Iya, iya, aku cari makananmu dulu ya"
Sambil lari-lari panik

Berusaha menelepon kakak
Ta cie   : "Halo"
Me       : "Eh, dirimu mending ke dokter dulu ato makan dulu ya?"
Ta cie   : "Ke dokter dulu"
Me       : "Oke kalo gitu aku langsung pulang aja ya, ntar baru aku cari makananmu"

Menghampiri Bella dan mengajak pulang (sia-sia nih kaki Bella panjang, lebih cepat diriku jalannya).
Lari dengan sekuat tenaga menuju kos tercinta. Nyampe dibawah langsung telpon-telpon, tapi kakak ga da jawaban. Panik!!!!! Dah kenapa dia diatas???

Lari-lari ke atas (lantai tiga, ah teman2 seperjuangan dah tau deh posisiku selalu ada dilantai paling atas).
Liat kakakku terbaring di tempat tidur, langsung panggil-panggil dirinya buat kedokter. Dia lemas banget. Lari ke lemari baju cari sweater. Ngasihin ke dia, kita pun berjalan turun kebawah. Sampe di lantai dua, dia langsung ke toilet dan huek........ muntah-muntah disana. Panik!!!!! Aduh mau gimana nih, ga berani masuk, takut muntah bareng dirinya. Jadi milih berdiri aja disamping pintu. Setelah selesai kita langsung ke RS M.

Panik!!! Langsung lari-lari kebagian resepsionis dibelakang. Gak ada siapa-siapa, terus ketok-ketok meja, berusaha mencari perhatian siapa saja yang bertugas.

"Ichin, disini", kata kakakku dengan tatapan sayu. Ternyata resepsionisnya ada didepan dan udah aku lewatin tadi. Kakak diam aja (dalam hatinya, ginilah kalo punya adek dengan quota pas-pasan).

Mbak resepsionis tunjukkin ruangan dokternya, aku membuka pintu dengan semangat '45. Udah kayak orang mau ngajak berantam sama dokternya, lirik kanan lirik kiri. Dokternya shock sejenak, seolah bertanya ni ada demo ya?

Setelah melihat dokter, hatiku jadi lebih tenang. Habis mukanya lumayan, masih muda, sempat lirik-lirik dikit, inisialnya SH. Enak diajak ngobrol, suaranya lembut (ni mau berobat apa ikut perjodohan???). Setelah diperiksa, kakak dicurigai keracunan makanan (aduh kak!!!! tong sampah mana lagi yang kau kais????). Dia dikasih surat untuk istirahat selama tiga hari, TIGA HARI SAUDARA!!!! (I wish I was in her position, but without the pain)

Dalam perjalanan pulang, aku coba bicara serius ke kakak."Kak, dokternya muda ya. Wajahnya lumayan lagi." Dia diam tak berekspresi. (Ok, mungkin bukan saatnya bicara serius seperti ini).

Dia pulang duluan, sementara diriku mencari obat yang diresepkan dokter. Ke satu apotik yang punya franchise, ternyata obatnya ga lengkap. Lari ke apotik lainnya. Untung ada, tapi lama banget nungguinnya, soalnya banyak yang beli. Selesai beli obat, lari lagi mau beli minuman botolan (kakak saya memang agak selebor untuk urusan makan, tapi kalau untuk minum dia milih-milih banget). Langsung lari lagi cari makanan buat kakak. Lari kesana kemari, semua tempat makan udah tutup.......

Guoblok bgt!!!!!
Didepan kosku kan semuanya jualan makan. Lari lagi kesana buat pesan makanan. Sambil pesan, sambil cari kunci. OMG, kuncinya diminta kakakku tadi. Hape dia ditinggalin di tasku. Kos udah terkunci dengan sempurna. Panik!!! Cari-cari nomor telepon anak sekost dari hape kakak. Nelpon..... dan..... ya ampun salah orang. 

Ya Tuhan cobaan apakah yang sedang kau berikan pada hamba-Mu yang sempurna ini...........





New Entry

Kenapa ada blog baru lagi???

Jadi begini ceritanya....
Aku berencana untuk ikut satu kompetisi yang bernama ACI (untuk kepanjangannya dirahasiakan). Nah, sebelum ikut, seperti biasa pasti sebelumnya harus isi data diri dulu. Salah satu data yang diminta untuk diisi adalah: BLOG. (karena kompetisinya berhubungan dengan kemampuan menulis dan memotret juga)
.
Astaga.....!!!! Mau taruh blog yang mana????
Blog ttg makanan? Blog ttg cerita? Tap ga da yang update..... hiks.....
Ntar kalo dicantumin malah malu-maluin.

Timbul lah rasa sesal yang mendalam (sambil berkata dalam hati: kenapa ga rajin update blog ya???). Lalu untuk memperbaiki masa laluku yang kelam (lebay), aku berusaha membangkitkan semangat diri, memulai menulis lagi dari awal. "Kali ini aku harus disiplin", kataku dalam hati sambil menerawang kekejauhan, mencoba terlihat tegar dalam kepiluanku yang mendalam dan lara yang melekat erat dihatiku.

Disuatu siang yang panas (seorang teman mencoba memberitahuku yang buta cuaca karena harus bekerja dalam ruangan tertutup dan full AC), aku mencurahkan rasa sesalku karena telah menelantarkan blogku pada seorang teman chat yang sedang dilanda cinta.
 Aku    : "*o*(dia yang namanya tidak boleh disebut karena belum minta izin), aq sebel deh diriku dulu ga update blog dengan baik dan benar."
Teman : "hmmm....."
Aku     : "Aq mau tulis lagi blog, kali ini pas ku update dengan baik dan benar"
Teman : "Eh, aq juga ga update blog ku deh, udah sejak dulu kutelantarkan begitu saja"
Aku     :"Kita harus update blog kita, biar jangan nyesal dikemudian hari. Ayo bikin blog yang memukau masyarakat, kita bikin blog dengan sejuta pembaca setiap hari (as usual, lebay mode on)"
Teman  : "hmmmm....."
Aku      : (berkata dalam hati, tanyain dunk napa aq nyesal ga update blog <teteup BTT>)
Teman  : (anteng-anteng aja, ga pake acara nanya) <mungkin krn efek dimabuk cinta, ketabrak lalat, dan kelaparan krn AC yang dingin, otaknya rada lemot>
Aku      : (banting setir dan ambil inisiatif sendiri) "Tau ga napa aq mau bikin blog lagi?"
Teman  : "Napa?" (FYI, ni teman emang suka bergaya cool bagaikan Ai Haibara)
Aku      : "Karena aku mau ikut kompetisi tapi ga punya blog yang bener"
Teman  : "Kompetisi apaan?"
Aku      : "Kapan-kapan kita bahas, soalnya belum register juga..." (Sambil berusaha mengingat-ingat alamat gmail yang sudah lama terlupakan, syukur akhirnya ingat dan bisa bikin blog ini. Kalo email yang lain dah dipake buat bikin blog yang lain, yang kini keberadaannya sudah kulupakan)
Aku       : "Kenapa juga untuk jenis kelamin ada tiga option? Ada pria, wanita, dan lain-lain?"
Teman   : "Mungkin untuk menghormati transgender kali? Hahahaha...."
Aku      : "Haha" (transgeder bukannya tetap pada pilihan pria dan wanita?) 
-----------diriku terus membicarakan mengenai blog yang akan kubuat----------------
Teman   : "Aku mau pulang, bosan dari tadi ga da pembicaraan yang menarik"
s***r*_l****t* has signed out
Aku      : (terdiam dalam kesendirianku) 

Jadi inilah dia blog baruku
Hope u guys like it. If u don't, please try to like it. If u have tried, n still don't like it, just do it because I'm your friend, okay? 
(desperate mode on)