Sabtu, 30 November 2013

I am Alive

What you've missed on my life is that :

  1. People in town spread bad rumor about me that telling I'm cheating on my roommate, which I'm pretty sure that I won't do that. If there something that I hate the most except for cigarette, that is cheating. 
  2. I smell something fishy on this rumor, that my own alliance is using me for this whole time and she does it really smooth, so I just realized it. and she really washes her hands clean out of the things. So it's left me as the bad guy. Thanks anyway, you jerk!
  3. I start to like my Sundays because that is the only chance I can talk to this friend of mine while we are on our morning walk, we talk the rubbish things that help me hang on for another week.
What I really need now are :
  1. A friend that can listen to my story without asking too much questions.
  2. My morning walk that really help me to keep my days.
  3. All the kinds of sweets,
And it turns out:
  1. I sent text message to this friend of mine, telling her that I have something to tell her about. She sent me back a message : "Sorry, I can't do the morning walk anymore." She didn't even mention what problem do I have. Okay, to tell the truth is, she never be there for me. After all the things I have done for her, that is not okay to do this to me. You selfish, mean creature! I'm sorry but I'm going to call her asshole this time.
  2. The weather, yeah I can't really blame the weather, but I hope there will be sun soon so I can do my morning walk.
  3. What the hell with all of those diets things, I'll eat as I please.  
What I've learned :
  1. Do the observation before you decided something big in your life
  2. Friends aren't friends until you walk together no matter what happened
  3. At least my life isn't as flat as I thought
  4. With all of the things that happened to me, God let me know that I am alive. Yayyyyyy!!!!

Senin, 04 November 2013

Tuesday Morning

Hari ini jalan pagi bareng murid-murid. Yes!!!!! Kami akan menghabiskan waktu yang menyenangkan. Begitulah rencananya. Selesai menjemput murid-murid kami langsung mengambil rute kaliaga (rute biasaku), sampai Angel memberitahukan jalan singkat ke Gundaling. Kupikir kenapa gak, hari ini libur kami bisa pulang lebih lama. Dan akupun mengusulkan untuk mengikuti jalan itu. Namanya tangga seribu, dan setelah dihitung Arla cuma ada 60 anak tangga. Ketemu sama seorang bibi, I have no clue who is she, tapi tampaknya dia kenal denganku.

Btw, aku mau kasih tahu Johan jalan singkat ini kalo dia ke Berastagi. Hei, Johan, aku tahu lo jalan singkat ke Gundaling! (tersenyum bangga)

Kami melanjutkan perjalan sambil sesekali berhenti untuk berfoto. Memang ciptaan Tuhan itu gak ada yang cacat. Murid-muridku juga sangat menikmati pemandangan. Mereka sampe, Miss lihat itu kenapa ladang bisa rapi begitu? Miss, lihat itu, gunungnya cantik, dan lain-lain.

Oh, Devan bawa anjingnya yang dikasih nama Jackie dan abangnya Jackie Chan. Anjingnya ramah bener, warnanya coklat, sempat pup ditengah jalan, dimana aku, Arla dan Angel langsung kabur, sementara Devan dan Mario dengan teguh menunggui si anjing menyelesaikan tugasnya. 

Perjalanan kami sungguh jauh dan aku tak tau kemana kami melangkah (dalam arti sebenarnya). Sempat berpapasan dengan beberapa rombongan, ada kelompok anak kecil juga, sepertinya sih gak lebih dari kelas satu SD. Sampe akhirnya aku bertanya pada Devan, "Devan nama anjingnya siapa?". Devan gak dengar pertanyaanku, dan Puji Tuhan ada cowok yang salah paham dan mengira aku bertanya padanya. Dan ya, kalo kenal baik denganku kalian akan tahu seberapa jarang aku memuji seorang pria itu ganteng. Dan dia ganteng!!! Dia menjawab, "Namanya Louis".
"Good morning, Louis", kataku dengan otomatis.
Anjing diam, majikan diam.
Ok, besok aku mau lewat di rute ini lagi, di jam yang sama lagi. Mudah-mudahan ketemu dia lagi.

"Miss, kita kayaknya udah jalan jauh sekali, kita masih belum sampe ya Miss?", tanya Angel.
"Oh, kita tinggal lurus jalan ini, bentar lagi juga sampe", kataku dengan sok yakin.
Kami jalan sampe satu jam, dan aku sama sekali gak ada tau kami ada dimana dan sejauh apa kami dari pusat kota, dan kami gak ketemu lagi dengan siapa-siapa. Tapi anak-anakku gak boleh tau kecemasanku, kalo mereka tau betapa buta arahnya aku, gak tau apa yang akan terjadi, bisa-bisa mereka meragukan kredibilitasku sebagai seorang guru.

Semakin jauh berjalan, aku udah gak tenang, tapi mulai ada tanda-tanda kehidupan. 
"Miss, ini jalannya benar?"
"Iya, lurus aja", kataku.
Tiba-tiba ada jalan bercabang dua dan aku harus memilih satu jalan. Kuputuskan membongkar sedikit kebodohanku.
"Kita kearah mana ya, Nak?"
"Kesana Miss", jawab mereka serempak sambil menuju kearah kanan. "Kalo ke kiri itu ke Juma Raja, Miss", timpal Arla. "Kalo diteruskan sampe ke bla bla bla bla bla", mereka saling menjawab satu sama lain.
Ok, bahkan anak kecil pun tahu lebih banyak dari aku. hhhhhhhhhhhhhhhh.............!!!!!!!!!!!!! 

Ini benar-benar aneh, aku lahir dan besar di Berastagi dan aku gak tau aku sedang ada dimana.(Bagian yang ini, jo sebaiknya gak tau)  Dan keselamatan empat anak ada ditanganku. Sewaktu melihat angkot, langsung saja kuhentikan dan bertanya serius pada supirnya,  "Bang, ini ke Berastagi?"
"Iya", jawabnya cuek.

Kami semua langsung naik dan duduk, anak-anak merasa senang dan bercerita dengan gembira, sementara aku sedang mereka-reka kami ada dimana. Satu... dua.... tiga...., tidak sampai lima menit aku merasa mengenal daerah ini. Hmmm.... semakin jauh, semakin meyakinkan. Dan ternyata aku didaerah Kaliaga. Dan sewaktu naik angkot tadi aku ada dibelakang Hotel Sibayak.

Aku merasa diriku semakin bodoh saja.
Tapi syukurlah, anak-anakku merasa bahagia.

P.S. : Aku mau beli anjing, mana tau nanti bisa ketemu lagi sama si ganteng dan bla bla bla (seperti di film-film). Hahahahaha