Sabtu lalu, jadwal field trip pertama kami. Yes!!! Ini pertama kalinya jalan bareng anak-anak preschool. Bukan one on one seperti biasanya, tapi kali ini kami akan pergi keroyokan. Tiga murid plus dua guru kok dibilang keroyokan? Pasti menurut orang-orang itu sepele banget. Tapi percayalah, jika Anda berhadapan langsung dengan anak-anak berkebutuhan khusus, tiga anak juga udah kerasa banget banyaknya. Hehehe....
Dengan memantapkan hati dan meneguhkan iman kami berangkat dengan penuh perjuangan. Puji Tuhan di awal perjalanan Adella dan Augino gak bertingkah yang aneh-aneh. Mereka menuruti semua kata-kata Miss Ichin (ya Tuhan kenapa gak selalu seperti ini? : berdoa, berdoa, dan selalu BERDOA).
"Augi ayo ke kamar mandi, pipis dulu. Ok, selanjutnya Adel, pipis dulu. Bunga, ayo pipis dulu." Eh.... Bunga kenapa lagi dirimu????
Ternyata, pagi itu Bunga (nama sebenarnya) memutuskan untuk ngambek. Banyak hal yang bikin mood anak autis berubah 180 derajat. Mulai dari memang dari sononya anak autis belum bisa mengontrol emosi mereka, makanan yang mereka makan, aktivitas mereka yang tidak seperti biasanya, dan berjuta hal lainnya. Wuiihhhh... Dan Bunga memilih hari ini untuk ber-bad mood ria.
Aku udah nentengin kantongan plastik yang isinya bola buat mainan anak-anak plus tenda buat tempat main anak-anak, plus kanan-kiri menggenggam tangan Adel dan Augi. Sementara Bunga milih duduk di lantai teras yang basah sisa hujan kemarin sambil menghentak-hentakkan kaki atau melempar apa aja yang ada didekatnya.
Ayo dong, Bunga...? Augi dan Adel udah excited aja mau jalan-jalan. Bunga malah BT karena begitu sampai sekolah malah diajak keluar jalan-jalan bukannya main didalam ruangan seperti biasanya. Demi kenyamanan bersama, aku mengajak Adel dan Augi untuk naik mobil duluan. Sempat takut juga rasanya waktu bawa anak-anak keparkiran yang letaknya tepat di tepi jalan, takut tuh anak-anak inisiatif sendiri menghadang mobil -mobil yang melaju kencang trus alhasil mereka wasallam dan diriku berakhir dibalik jeruji. Dan puji Tuhan, entah kesambet apa, Adel dan Augi memilih hari ini untuk bersikap baik. Hahahahaha (leganya tak terkira).
Setelah bermenit-menit kemudian Miss Inri datang sambil menggendong Bunga. Bunga ternyata udah mengeraskan hatinya untuk bikin kami kelenyeran hari itu.
Singkat cerita kami semua udah berada di mobil yang disupirin sama abangnya Miss Inri. Terimakasih ya Bang, masih mau sempatin waktunya buat bawa kami semua. Dalam perjalan Augi yang duduk didepan duduk dengan tenang, keasyikan nih anak kalau dibawa jalan-jalan makanya bawaannya anteng. Lain halnya Adel, suka banget teriak: "Diam! Diam! Diam!" Lah Nak, emangnya sapa yang ribut dari tadi?
Sesampainya di tempat tujuan (Bukit Kubu), aku langsung minta bantuan Augi untuk bawain tendanya (suwer! tendanya ringan! lagian cuma sebentar gitu kok). Yah, dengan Adel dan Augi yang kugenggam erat ditangan kanan-kiriku kami berjalan dengan penuh sukacita dihati. Sedangkan Miss Inri masih ketinggalan dibelakang sambil menuntun Bunga yang masih gak comfort banget dengan lingkungannya.
Digelarlah tikar, tenda dibuka. Wah... segarnya udara pagi ini. Ayo anak-anak jalan dirumput dengan kaki telanjang, rasakan udara pagi. Ini terapi embun buat kalian. Hisap udaranya dalam-dalam. Huachiiiii!!! Malah diriku yang kena flu jadinya. Hahahaha....
Baru duduk sebentar, ternyata Augi udah mulai berulah. Mulailah dia melempar sandal, tempat minum, dan entah apa lagi yang dilihatnya. Syukurlah badanku berat, kalo gak rasa-rasanya jadi korban lemparan Augi juga.
Eh, ada layangan, begitu dipasang tali, layangannya langsung dibolongin sama Adel. Selamat tinggal layangan, maaf dirimu berakhir di pembuangan.Tapi hari ini Adel dan Augi sangat bisa menikmati perjalanan mereka. Augi lari-lari sambil tendang bola sampe jauh banget. Adel menikmati bola-bolanya didalam tenda dan menolak keluar. Udah serasa rumah sendiri dia. Sedangkan Bunga, memilih untuk diam mematung sambil lirik kanan kiri, ngambek-ngambekan.
Eh, si Bunga pergi dari base camp menuruni bukit. Giliran disuruh mendaki bukit dia nolak, maunya kalo naik-naikan itu digendongin. Jadilah Miss Inri seharian menggendong Bunga kembali setiap kali dia pergi menghilang dari hadapan.
Tiba saatnya tea time. Augi dengan hati malaikatnya, membagi makanannya dengan Adel. Setelah aku lihat-lihat, pantesan aja makanannya dibagi, ternyata ada sayurnya. Huuhh.... Kecil-kecil udah bermodus aja nih Augi.Sementara Bunga memilih hanya memakan potongan paha ayamnya, sedangkan yang lainnya diabaikan begitu saja.
Kita juga masih sempat foto-foto, main tiup busa sabun, main layangan bolong, lari-larian, tendang-tendang bola. Intinya menghabiskan waktu bersama mereka cukup mengasyikkan terutama kalau menyisihkan bagian dimana mereka bertingkah sesuka hati mereka.
Ayo anak-anakku yang tercinta. Berjuanglah! Doa Miss selalu bersertamu. Semakin berkembanglah semakin hari. Semoga suatu saat nanti jika kita bertemu kembali Miss melihat kalian tertawa, bermain, bercanda, dan belajar bersama anak-anak lainnya. Bravo anak-anakku!!!!
PS: I just realize that this is my first entry for this year. Happy new year all...!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar